Lebak – Polsekmalingping.com
Masih dalam rangka meningkatkan Kamseltibcar Lantas, Satlantas Polres Lebak berikan penindakan dan peneguran terhadap Bus yang kedapatan masih menggunakan Klakson Telolet. Rabu (19/2/2025).
Kasat lantas Polres Lebak Polda Banten, melalui IPDA Aris Setyawan,S.H Kanit Gakkum Satlantas Polres Lebak mengungkapkan bahwa Bus Telolet dapat memicu terjadinya lakalantas.
“Kenapa kami larang bus-bus untuk tidak menggunakan Klakson Teloletnya lagi, karena itu berbahaya bagi masyarakat terlebih anak anak. Secara tidak langsung dengan di bunyikan klakson telolet, otomatis orang orang akan mengejar bus tersebut, dengan demikianlah sering terjadinya lakalantas,” ujarnya.
Seperti yang terpantau, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lebak berikan penindakan dan peneguran terhadap supir bus pariwisata yang hendak berwisata ke Baduy, saat melintas bus pariwisata tersebut membunyikan klakson teloletnya, dengan humanis Kanit Gakkum IPDA Aris Setyawan SH, memberhentikan bus tersebut, dan memintanya untuk melepaskan klakson teloletnya dan tidak lagi digunakan, meskipun sudah jauh dari jangkauan Personel Satlantas Polres Lebak tersebut, ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti lakalantas di wilayah hukum Polres Lebak, IPDA Aris Setyawan SH Kanit Gakkum juga menjelaskan jika masih membandel, maka akan dikenakan sanksi bagi bus pariwisata dan supirnya tersebut.
IPDA Aris Setyawan SH Kanit Gakkum Satlantas Polres Lebak juga menjelaskan kegiatannya tersebut.
“Jika kedapatan bus yang masih menggunakan Klakson telolet, maka kami dengan tegas akan memberikannya sanksi, dan memintanya untuk melepaskan klakson teloletnya tersebut, selain itu kami juga memberikan himbauan kepada seluruh warga, baik penumpang bus atau warga sekitar jalan raya, jika ada bus yang melintas, agar tidak lagi meminta klakson telolet. Agar supirnya juga tidak lagi menyalakan klakson telolet busnya,. sehingga dapat membantu Kamseltibcar Lantas di wilayah hukum Polres Lebak,” Imbuh Aris.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut IPDA Aris Setyawan SH dan jajarannya, melaksanakan kegiatan operasi keselamatan maung 2025 ini dengan humanis namun tegas, sehingga para pengendara baik roda dua atau lebih dapatkan menerima dan memahami serta koperatif. (Humas/AL)
